Tempat Wisata di Jogja - Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota yang sangat indah dan istimewa di Indonesia. Tak kalah bagusnya dengan objek wisata Jakarta, Yogyakarta juga memiliki berbagai
tempat wisata yang amat menarik untuk dikunjungi oleh semua orang, baik
warga lokal maupun asing dengan harga yang cukup murah. Salah satu
tempat yang paling populer di Jogja adalah Jl. Malioboro, yang sudah
sangat terkenal hingga ke mancanegara.
Kota yang dijuluki dengan kota Gudeg ini memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan tempat yang amat menarik untuk dikunjungi. Dulunya Jogja adalah ibukota dari Indonesia, namun kini telah dipindahkan ke Jakarta. Wajar saja Yogyakarta menjadi ibukota karena kota yang satu ini memang memiliki kemajuan yang lebih baik dibanding yang lain, baik dari segi pendidikan, kreativitas masyarakat, keindahan kota, dan lain sebagainya. Dan soal wisata tak perlu diragukan lagi, banyak wisatawan yang berdatangan kesana, baik wisatawan lokal maupun asing.
Kota yang dijuluki dengan kota Gudeg ini memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan tempat yang amat menarik untuk dikunjungi. Dulunya Jogja adalah ibukota dari Indonesia, namun kini telah dipindahkan ke Jakarta. Wajar saja Yogyakarta menjadi ibukota karena kota yang satu ini memang memiliki kemajuan yang lebih baik dibanding yang lain, baik dari segi pendidikan, kreativitas masyarakat, keindahan kota, dan lain sebagainya. Dan soal wisata tak perlu diragukan lagi, banyak wisatawan yang berdatangan kesana, baik wisatawan lokal maupun asing.
#1 Malioboro
Malioboro
adalah nama salah satu jalan dari tiga jalan di Yogyakarta yang
membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos
Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi,
Jalan Malioboro dan Jalan Jend. A. Yani. Jalan ini merupakan poros Garis
Imajiner Kraton Yogyakarta.
Terdapat
beberapa obyek bersejarah di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu
Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Beringharjo, Benteng
Vredeburg dan Monumen Serangan Oemoem 1 Maret. Jalan
Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang
menjajakan kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam hari
yang menjual makanan gudeg khas jogja, serta berbagai kemenarikan
lainnya.
- Pasar Beringharjo
- Kasongan
- Pasar Seni Gabusan
- Pantai Baron - Desa Kemadang, Kec. Tanjungsari, Kab Gunungkidul
- Pantai Samas - Des. Parangtritis, Kec. Kretek, Kab. Bantul
- Air Terjun Gedangan - Bantul
- Air Terjun Goa Cerme - Bantul
- Air Terjun Jogan - Gunung Kidul
- Air Terjun Parangtritis - Bantul
Objek
wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik,
mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir
khas Parangtritis. Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa untuk menyusuri pantai dari timur ke barat.
#3 Candi Prambanan - Desa Tlogo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman
- Pantai Indrayanti - Desa Sidoharjo, Kec. Tepus, Kab. Gunungkidul
- Pantai Pok Tunggal - Desa Tepus, Kec. Tepus, Kab. Gunungkidul
- Pantai Sepanjang - Timur Pantai Kukup, Kab. Gunungkidul
- Pantai Ngobaran - Desa Kanigoro, Kec. Saptosari, Kab. Gunungkidul
- Pantai Sadeng - Kec. Girisubo, Kab. Gunungkidul
- Pantai Glagah - Kab. Kulon Progo
- Pantai Wediombo - Desa Jepitu, Kec. Girisubo, Kab. Gunungkidul
- Candi Kalasan adalah Peninggalan Budha yang Tertua di Yogyakarta - Desa Kalibening, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
- Candi Gembirowati - Desa Girijati, Kec. Panggang, Kab. Gunungkidul
Merupakan
candi tercantik di dunia, dan terletak di desa Prambanan, pulau Jawa,
kurang lebih 20 kilometer timur Yogyakarta, 40 kilometer barat Surakarta
dan 120 kilometer selatan Semarang, persis di perbatasan antara
provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Rara
Jonggrang terletak di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara
kabupaten Sleman dan Klaten.
Candi ini adalah termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini berbentuk tinggi dan ramping sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya dengan candi Siwa sebagai candi utama memiliki ketinggian mencapai 47 meter menjulang di tengah kompleks gugusan candi-candi yang lebih kecil.
- Kraton Ratu Boko, memiliki Kemegahan di Bukit Penuh Kedamaian - Desa Dawung, Kec. Prambanan, Kab Sleman
- Candi Ijo, Candi ini Letaknya paling tinggi di Yogyakarta - Desa Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman
- Candi Abang - Desa Jogotirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman
- Candi Gampingan - Desa Sitimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul
- Candi Sari - Desa Candisari, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
- Candi Kedulan - Desa Kedulani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
- Candi Sambisari - Desa Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
- Candi Sorogedug - Dusun Sorogedug, Desa Madurejo, Kec Prambanan, Kab. Sleman
- Candi Kimpulan - Dusun Kimpulan, Desa Umbulmartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman
#4 Taman Sari
Taman
Sari Yogyakarta atau Taman Sari Keraton Yogyakarta adalah situs bekas
taman atau kebun istana Keraton Yogyakarta, yang dapat dibandingkan
dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor. Kompleks
Taman Sari setidaknya dapat dibagi menjadi 4 bagian. Bagian pertama
adalah danau buatan yang terletak di sebelah barat.
Bagian
selanjutnya adalah bangunan yang berada di sebelah selatan danau buatan
antara lain Pemandian Umbul Binangun. Bagian ketiga adalah Pasarean
Ledok Sari dan Kolam Garjitawati yang terletak di selatan bagian kedua.
Bagian terakhir adalah bagian sebelah timur bagian pertama dan kedua dan
meluas ke arah timur sampai tenggara kompleks Magangan.
- Candi Banyunibo - Desa Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman
- Candi Morangan - Desa Morangan, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman
- Candi Risan - Dusun Candirejo, desa Risan, Kec. semin, Kab. Gunungkidul,
- Situs Mantup - Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kec. Banguntapan, Kab. Bantul
- Situs Payak - Dusun Payak, Desa Srimulyo, Kec. Piyungan, Kab. Bantul
- Situs Mangir - Dusun Mangir, Desa Sendangsari, Kec. Pajangan, Kab. Bantul
- Situs Arca Bugisan - Dusun Bugisan, Desa Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman
- Situs Arca Gupolo - Desa Sambirejo, Kec. Prambanan, Kab. Sleman
- Situs Gua Sentono - Desa Jogotirto, Kec. Berbah, Kab.
#5 Keraton Yogyakarta
- Kebun Binatang Gembira Loka
- Candi Klodangan - Dusun Klodangan, Desa Sendangtirto, Kec. Berbah, Kab. Sleman
- Monumen Jogja Kembali
- Goa Selarong
- Gua Rancang Koncono
- Gua Cerme
- Museum Sonobudoyo
- Pemakaman Imogiri
- Kerajinan kulit Manding Bantul
SEPULUH KULINER JALANAN KHAS YOGYAKARTA
Kuliner Khas Yogya –
Berkunjung ke Yogyakarta sepertinya tidak lengkap tanpa mencoba jajanan
atau kuliner khas Yogyakarta. Kota Yogyakarta dikenal dengan banyaknya
jajanan sepanjang jalan. Ada beberapa yang khas dari Yogyakarta dan
sebagian lain adalah kreasi dari kreativitas pedagang makanan dan cukup
sukses menjadi makanan khas Yogyakarta. Berikut ini jajanan favorit saya
yang sebagian merupakan makanan lesehan dan sebagian juga disediakan di
restoran.
1. Gudeg Jogja
Gudeg merupakan makanan khas paling terkenal di Yogyakarta. Sebagian
besar dari gudeg disediakan untuk makan malam dengan jam buka mulai
pukul 09.00 ketika toko toko tutup. Kenapa? karena gudeg-gudeg yang
cukup ramai dijual di trotoar di depan pertokoan atau lokasi-lokasi
pusat keramaian.
Gudeg yang dijual pada malam hari adalah gudeg basah. Gudeg ini berkuah
dan tidak tahan lama, tidak seperti gudeg kering/kendil yang dijual
sepanjang hari. Gudeg yang dijual di malam hari cenderung tidak terlalu
manis dan harganya pun lebih murah.
Beberapa lokasi gudeg basah favorit saya adalah:
- Gudeg Permata, Jalan Kusumanegara Yogyakarta
- Gudeg Mbak Sasha, Depan Mirota Gejayan, Jalan Affandi Yogyakarta
- Gudeg Pawon, Jl. Dr.Soepomo/Janturan (Gudeg ini unik, mereka menjual gudeg ini di dapur mereka langsung (pawon), pengunjung boleh bebas makan di seluruh bagian rumah, bahkan di dapur sekalipun)
- Gudeg Bromo (Bu Thekluk), Jl. Affandi, depan Visitel Yogyakarta
- Gudeg Sagem, utara SMU N 1 Yogyakarta
- Gudeg Batas Kota, Jl. Urip Sumoharjo (dekat XXI)
- Gudeg Tugu, Jl. Sultan Agung (barat Tugu)
2. Oseng-oseng Mercon
Bagi penggemar pedas, kuliner jalanan khas Yogyakarta ini tidak boleh
dilewatkan. Tumis tetelan sapi yang lezat dimasak dengan cabai rawit
hingga menimbulkan aroma kuat. Seporsi nasi panas dan oseng-oseng mercon
dijual dengan harga 13.000 rupiah. Oseng-oseng ini dijual oleh beberapa
warung di sepanjang Jl. KH A.Dahlan. Untuk yang paling enak dan asli
menurut saya adalah oseng-oseng mercon Bu Narti yang berlokasi di depan
gule kepala ikan Mas Agus (sebelah kiri jalan masuk ke SMA Muhammadiyah
Lima)
3. Angkringan
Angkringan adalah makanan yang menjamur di banyak tempat di Yogyakarta.
Murahnya makanan yang dijajakan di Angkringan membuat tempat makan yang
berbentuk gerobak dorong seperti kakilima ini sangat populer. Di Yogya,
nasi kucing (Sego kucing) khas angkringan dijual hanya dengan harga 1000
– 2000 rupiah saja lengkap dengan dua macam pilihan lauk standar yaitu
tumis tempe buncis atau sambal teri. Makanan penyertanya seperti usus,
sate jerohan ayam, sate telur puyuh juga dijual dengan harga 1000 – 3000
rupiah saja per tusuknya. Jangan lupa gorengan dan tahu bacem, semua
dapat dipanaskan kembali di tungku yang digunakan untuk merebus teh,
kopi dan jahe.
Beberapa spot angkringan yang cukup ramai di Yogya adalah:
- Angkringan utara stasiun tugu. Beberapa penjual angkringan berjejer disana dengan tempat makan lesehan di trotoar jalan.Yang terkenal disini adalah kopi jos Lek Man dimana arang bara yang menyala dicelupkan di kopi tubruk sehingga terdengar bunyi jos di gelas
- Angkringan Nganggo Suwe di pertigaan jalan Pramuka dan Jalan Mondokaran Kotagede. Angkringan ini menjual relatif lebih lengkap makanan di salah satu space bangunan di pertigaan jalan. Yang khas disana adalah sate keong, nasi bakar, oseng keong, es asem, es jahe dan macam-macam baceman yang lezat.
- Angkringan di Jalan Dewa Nyoman Oka, Kotabaru. Beberapa angkringan berjajar disana dengan banyak sekali kaum muda bersantai sambil melihat pemandangan lembah code di malam hari.
- Angkringan depan kolam renang UNY. Di angkringan ini harga relatif lebih murah dengan makanan yang lebih bermutu. Sekitar pukul 8 malam akan ditemui banyak sekali motor dan mobil berjajar untuk jajan di angkringan ini.
- Angkringan depan Kantor Kedaulatan Rakyat Mangkubumi Yogyakarta. Angkringan ini menjual suasana dengan harga yang relatif lebih mahal. Namun makanan yang disediakan disini lebih bervariasi.
4. Gule Kepala Ikan Mas Agus
Pernah makan gule kepala kakap di warung nasi padang? Nah, versi lebih
murahnya ada di Gule kepala Ikan Mas Agus. Walaupun mereka tidak
menggunakan kepala ikan Kakap dan menggantinya dengan Ikan Nila, namun
kelezatan gule dan tom yam kepala ikan ini tidak kalah dengan masakan
padang. Gule dan tomyam kepala ini berlokasi di jalan KH.A Dahlan (barat
kilometer 0 Yogyakarta). Bagi yang tidak suka kepala, masih ada menu
lain seperti dagu ikan goreng, ayam dan lain sebagainya.
5. Soto Ayam Pak Gareng
Soto ayam memang ada di mana-mana, tetapi perpaduan rasa yang khas dan
suasana Yogya yang lengang di pagi hari ada di Soto ayam pak gareng.
Soto ini letaknya di depan Stasiun Tugu Yogyakarta. Dengan Rp. 6000,
semangkuk soto ayam kampung dapat dinikmati. Coba tambahkan sate ayam,
sate jerohan maupun pesanan khusus sayap, kepala atau paha ayam kampung
dan ciri khasnya: Lenthuk, perkedel ubi yang khas. Soto ini hanya buka
mulai pukul 06.00 pagi hingga habis, yaitu sekitar pukul 11 siang.
6. Bakmi Jawa
Bakmi jawa berbeda dengan mi goreng atau mi rebus pada umumnya. Bakmi
Jawa menggunakan dua macam mie dalam satu masakan yaitu mi kuning basah
dan bihun, menggunakan telur bebek dan taburan bawang goreng beserta
seledri. Bakmi jawa ditemui di banyak tempat di Yogyakarta. Ciri khas
yang lain, bakmi jawa dimasak dengan menggunakan tungku arang yang
dimasak perporsi untuk mempertahankan rasa. Selain mi goreng dan mi
rebus, akan ditemukan Magelangan, yaitu nasi goreng yang dimasak dengan
mie dan juga mi goreng nyemek (mi goreng dengan masih tersisa sedikit
air kaldunya) Mungkin anda pernah mendengar bakmi KADIN di jl
kusumanegara Yogyakarta. Itu hanya salah satu bakmi jawa yang legendaris
diantara banyak penjual mi jawa yang lain. Beberapa spot Bakmi jawa
yang populer adalah:
- Bakmi KADIN, di jalan Kusumanegara. Selain mie yang khas yang dinikmati sambil mendengar alunan keroncong live, disini juga disediakan minuman bajigur panas yang sudah langka dijual di tempat lain.
- Bakmi Pele. Bakmi Pele berlokasi di pojok alun-alun lor Yogyakarta
- Bakmi Mbah Mo. berlokasi agak jauh di jalan bantul. Jangan kaget jika anda berada di nomer antrian 40 dan menunggu selama dua jam sebelum bisa menikmatinya
- Bakmi Pak Tris di pasar manding Bantul
- Bakmi Jokteng Wetan
7. Sate Klathak
Sate Klathak adalah varian sate khas imogiri. Ciri khas sate ini adalah
dimasak dengan menggunakan ruji sepeda tanpa bumbu apapun hanya garam
yang dibubuhkan selama dipanggang diatas api hingga menimbulkan bunyi
gemeletak. Selain sate, terdapat menu tongseng dan gule disini. Sate
klathak yang terkenal adalah sate klathak Pak Pong di Pasar Jejeran di
Jalan Imogiri Timur Yogyakarta
8. Sego Pecel Bu Wiryo
Mungkin bagi anda yang sudah berusia 40 tahun atau lebih, Sego Pecel dan
Sop Bu Wiryo merupakan makanan nostalgia yang dulu dapat dinikmati di
kantin fakultas teknologi pertanian dan fakultas kehutanan UGM. Setelah
berjualan lebih dari setengah abad, Sego Pecel ini masih eksis walau
banyak sekali jenis makanan baru yang bermunculan di Yogyakarta. Warung
Sego Pecel atau sering disingkat dengan SGPC ini sekarang berada di
utara Fakultas Peternakan UGM. Pengunjung akan dihibur dengan alunan
musik keroncong dan bossa nova live oleh kelompok musik yang manggung
disana.
9. Sup Kembang Waru Beringharjo
Sup kembang waru ini adalah makanan yang disuguhkan ketika ada
hajatan-hajatan pengantin di Yogyakarta. Tidak banyak sup ini dijual di
luar acara tersebut. Tetapi di pasar beringharjo, sup ini disediakan
oleh seorang pedagang dengan pengunjung tiap hari cukup banyak. Sup ini
akan ditemukan di lantai dua bagian tengah bangunan di food court pasar
beringharjo.
10. Raminten
Raminten bukan nama makanan, namun sebuah tempat nongkrong dan pusat
jajanan. Walau dikemas modern, namun makanan yang disajikan sebagian
diantaranya adalah makanan asli Yogyakarta yang sudah jarang ditemui di
tempat lain. Warung Raminten ini buka 24 jam dan cukup ramai mulai pukul
6.30 sore hingga tengah malam. Coba es dawet yang disajikan dengan
gelas superbesar dan berbagai macam makanan khas lain.
Raminten mempunyai beberapa cabang, di Kotabaru, jalan magelang dan
jalan kaliurang KM 22. Yang disebut pertama adalah yang pertama dan
cukup ramai. Menu yang disajikan pun cenderung lebih lengkap di Kotabaru
Yogya. Pengunjung akan disuguhkan suasana eksotik yang kental dengan
musik gamelan dan bau-bau dupa yang kuat.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar